Seperti kata yang tak sempat dicupakan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Aku ingin mengucapkan kata-kata yang tidak mengenal waktu
Yang harus aku ucapkan dengan menyadari akan keabadiannya
Kekuatan untuk mencintaimu adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan padaku Dan kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia lain yang mencintaimu
Aku tahu…….
Hidupku gelap jika tanpa hasrat dan keinginan
Dan semua hasrat dan keinginanku menjadi buta jika tidak disertai pengetahuan
Dan pengetahuanku akan hampa jika tidak dikuti pelajaran
Dan setiap pelajaranku akan sia-sia jika tidak disertai cintamu
Aku tahu….
Cintaku datang bukan dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun denganmu
Tapi cintaku adalah kesesuaian jiwa yang memangilku
Walaupun jalannya terjal berliku untuk mendekatimu, dan pedang di sela-sela sayapmu akan melukaiku untuk mendekapmu
Namun aku tahu ketika tanganku menyentuh tanganmu
Aku telah menyentuh hati keabadian
Engkau dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga
Yang coba ku pahami dengan cinta kasih dan kujamah dengan kebajikan
Engkau berdiri bagaikan sebuah cermin jernih dihadapanku
Kupandangi dirimu dan melihat bayanganku seraya berkata
“Aku Cinta Kamu”
Tetapi sebenarnya aku mencintai diriku yang ada dalam dirimu
Engkau adalah inspirasiku yang selalu bernyanyi dalam kehidupanku
Namun suara kehidupanku yang muncul daripada luka yang berdarah dan mulut yang tersenyum, takkan mampu menjangkau telinga kehidupanmu
Tapi aku mencoba untuk berjiwa besar yang memiliki hati untuk menangis dan bersabar
Dan ketika nanti saatnya tiba, aku takkan berduka
Tapi akan kucoba bahagia dibalik kepahitan yang penuh misteri
Karna aku tahu….
Apa yang paling aku kasihi darimu mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan
Seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar